Kopi Kopyol Bangli
Kopi Kopyol Bangli,
“Bangli” sendiri adalah nama salah satu kabupaten di Pulau Bali. Sejak
akhir tahun 2010 Kabupaten Bangli menjadi salah satu daerah penghasil
bibit Kopi Kopyol yang nantinya akan dijual kepada petani kopi di
Bali. Bangli berhasil membuat pembibitan kopi kopyol setelah pemerintah
pusat melalui Kementerian Pertanian mengeluarkan SKMB (Surat Keterangan
Mutu Benih ) atas keberadaan kopi kopyol Bangli. Hal ini tentu saja
sangat baik bagi perekonomian Bangli yang masih mengandalkan produk
pertanian sebagai primadona. Beberapa persyaratan yang berhasil dipenuhi
Pemkab. Bangli dalam pengembangan kopi kopyol terkait dengan keunggulan
varietas yaitu ditinjau dari cita rasa, produktivitas dan ketahanan
kopi kopyol terhadap penyakit. Kopi jenis Kopyol ini sebenarnya
sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Bali yaitu sejak tahun 1985.
Kopi kopyol merupakan generasi ke 2 – 4 dari jenis kopi Arabusta
Asal Timor Leste. Kopi “Kopyol” adalah nama yang diberikan oleh
masyarakat Bali karena bentuk cabang tanaman kopi tersebut menjuntai ke
bawah hingga menyentuh permukaan tanah, masyarakat setempat
menyebutnya “ngopyol”. Pada mulanya, kopi Arabika
Kopyol ini ditemukan oleh Bapak Mangku Rani di Dusun Langkan,
Desa Landih, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli melalui proyek
PRPTE Tahun 1979 / 1980. Saat ini beberapa desa di Kabupaten Bangli
telah membudidayakan jenis Kopi Kopyol ini, diantaranya yaitu di Desa
Pengotan-Bangli, Desa Belanga dan Kintamani.